Ahli Sablon Manual Dalam 1 Jam
Alat Sablon Manual – Sebelumnya kami sudah membahas tentang pengertian sablon, jenis-jenis sablon, dan teknik-teknik sablon. Maka sekarang kami akan membahas lebih dalam lagi mengenai alat-alat sablon manual. (untuk pembuatan kaos satuan dan grosir klik disini. Waktu Produksi Cepat – Harga Murah)
Lha kalau alat sablon DTG? Nggak dijelasin juga?
Kalau anda sudah membaca artikel kami yang berjudul “Pengertian, jenis, dan teknik sablon” maka anda akan tahu bahwa alat-alat sablon DTG sangat sedikit. Jadi tidak perlu dibahas dalam artikel tersendiri.
Harapan kami dengan anda mengetahui alat-alat sablon manual, maka anda bisa langsung praktek sablon sendiri di rumah.
Nah… Sambil terus membaca artikel berjudul alat-alat sablon manual ini kalau kebetulan anda sedang mencari jasa konveksi bisa langsung menghubungi berkah konveksi di nomer 085641058609. (klik disini)
Oke… Mari mulai pembahasannya.
1.Screen Sablon
Sebagai bagian dari alat sablon manual, screen merupakan alat yang sangat dibutuhkan. Bisa juga dikatakan sebagai alat yang paling penting.
Screen sablon umumnya terbuat dari bahan kayu. Tetapi ada juga yang dibuat dari bahan alumunium / besi.
Screen sablon dilapisi dengan kain screen atau kasa. Kain ini memiliki pori-pori halus yang berguna untuk penyaringan tinta dalam kegiatan sablon-menyablon. Semakin besar pori-pori maka akan semakin banyak tinta yang tersaring. Sebaliknya, semakin kecil pori-porinya, semakin sedikit pula tinta yang bisa tersaring.
Fungsi dari screen sablon ini adalah untuk mencetak film yang sebelumnya telah dilapisi afdruk lalu mencetak desain tersebut ke kaos.
Berdasarkan tujuan pemakaiannya, screen sablon dibedakan menjadi beberapa tipe :
a. Screen Kasar (48T-90T)
(Huruf T adalah singkatan dari Thiknes. Semakin besar angka T-nya maka semakin rapat lubang pori-pori yang ada di screen)
tipe screen ini memiliki lubang pori-pori yang besar. Sehingga mampu menyalurkan tinta dalam jumlah yang banyak dan besar.
Beberapa tipe screen yang masuk ke dalam golongan screen kasar adalah sebagai berikut :
- 48T-55T berfungsi untuk menyetak pada handuk, selimut, sprey, dan karung.
- 62T untuk menyetak sablon pada gambar-gambar yang timbul seperti stiker, kaos.
- 77T berfungsi untuk menyetak sablon pada kaos dan spanduk.
- 90T untuk menyetak sablon timbul dengan motif halus, kaca serta bahan tekstil.
b. Screen Sedang (120T-150T)
Screen sedang memiliki lubang pori-pori yang agak rapat. Biasanya digunakan untuk menyablon bahan atau kaos yang tidak terlalu menyerap cat.
Jenis-jenis screen sedang ini antara lain :
- 120 T untuk menyablon kayu, kertas karton, kulit imitasi, logam halus.
- 150 T berfungsi untuk menyablon kertas, imitasi, dan mika.
c. Screen Halus (165T-200T)
Screen halus memiliki lubang pori-pori yang sangat kecil. Sehingga tinta yang bisa dialirkan dengan menggunakan screen ini hanya sedikit.
Tipe-tipe screen yang masuk ke dalam kategori ini adalah sebagai berikut :
- 165T berfungsi untuk menyablon kertas dengan daya serap rendah. Bisa diaplikasikan kepada logam, plastik dan kaca.
- 180T untuk menyetak sablon pada media plastik serta bahan-bahan lain yang memiliki tekstur halus.
- 200 T digunakan untuk menyablon pada media kaca.
2. Rakel Sablon
Alat sablon manua yang kedua adalah Rakel. Alat ini berfungsi untuk mendorong & menekan tinta pada kain screen agar tinta tersebut menempel pada media yang akan disablon, seperti kaos, handuk, plastik, dll.
Rakel sablon terdiri dari dua bagian yaitu :
- karet rakel yang fungsinya untuk mendorong dan menekan tinta
- Pegangan rakel yang terbuat dari kayu / alumunium
Dilihat dari bentuk ujungnya, rakel dibedakan menjadi beberapa jenis.
a. Rakel Lancip
Dilihat dari gambarnya, racel lancip memiliki dua sisi miring yang simetris dan ujung yang tajam (lihat gambar A).
Rakel dengan bentuk lancip biasa digunakan untuk menyapu tinta pada bahan tekstil yang menghasilkan gambar yang jelas. Seperti menyablon foto orang dengan format raster.
Tujuan dari bentuk lancip pada ujung rakel ini adalah agar tinta yang disapu bisa masuk ke kain dalam jumlah banyak tetapi tipis.
Screen sablon yang biasa digesut menggunakan rakel bentuk lancip ini adalah T24, T32, T36, T40, T48, T54, T61, T77, dan T90.
b. Rakel lancip dengan ujung datar
Dari namanya kita sudah sama-sama tahu, kalau rakel ini memiliki bentuk dasar yang sama seperti rakel lancip pada point A. Bedanya rakel ini memiliki ujung yang datar. (lihat gambar b)
Fungsinya agar bisa menyalurkan tinta lebih banyak.
Racel ini biasanya digunakan untuk menyablon keramik atau kain parasit. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digunakan menyablon bahan tekstil.
screen yang biasa dipakai untuk rakel ini adalah T24 dan T48
c. Rakel Kotak
rakel sablon kotak ini memiliki bentuk datar dengan sudut lancip 90 derajat mirip seperti balok (lihat gambar c).
Kemampuan dari rakel kotak ini adalah mampu menghasilkan gambar dengan ketajaman yang bagus. Biasanya jenis tinta yang disapu adalah tinta solvent.
Rekal kotak ini digunakan untuk menyablon tekstil, plastik, panel listrik, dsb.
Jenis screen sablon yang menggunakan rakel ini adalah T61, T77, T90, T100, T120, T150
d. Rakel Bulat
Seperti namanya, rakel ini memiliki ujung yang bulat (lihat gambar d).
Sehingga bisa menyapu tinta dalam jumlah yang banyak dan tebal.
Rakel dengan bentuk bulat biasa digunakan untuk menyablon tinta dengan warna yang menyala dan kontras. Seperti rambu-rambu jalan.
e. Rakel Miring
Rakel miring mempunyai bentuk lancip pada ujungnya dan miring di salah satu sisinya (lihat gambar e).
Sama seperti rakel lancip, tinta yang disapu dengan rakel miring sangat sedikit. Sehingga cocok digunakan untuk menyablon plastik.
Rakel sablon miring lebih banyak digunakan untuk mesin sablon, sebab fungsinya memang sesuai dengan mesin sablon yang hanya menyablon ke satu arah.
Hasil dari penyablonan dengan rakel miring ini tidak jauh beda dengan rakel lancip.
f. Rakel Tumpul
Rakel tumpul hampir sama dengan rakel kotak. Hanya saja kedua sisinya memiliki sudut tumpul (lihat gambar f).
Karena mampu menyapu sablon dengan jumlah yang banyak maka rakel tumpul ini sangat cocok digunakan untuk menyablon kaos, handuk, dan selimut.
3. Meja Sablon
Meja sablon juga merupakan alat sablon manual yang penting / pokok. Dengan adanya meja sablon maka sablonan akan menjadi lebih rapi.
Fungsinya adalah sebagai penyangga / tatakan screen sehingga kaos bisa disablon dengan lebih rapi.
Meja sablon dibedakan menjadi beberapa jenis :
a. Meja Banting
Disebut meja banting karena screen seolah-olah dibanting pada meja saat proses penyablonan.
Meja banting terbuat dari papan dengan ukuran 40×50 atau 40×70 atau bisa juga lebih tergantung permintaan penyablon.
Di setiap meja banting terdapat mur, baut dan register. Fungsi dari register sendiri adalah untuk memosisikan screen yang sudah dipasangi mur dan baut.
Kelebihan :
1. Efisien karena tidak memakan tempat
2. Harga murah / ekonomis
Kelemahan :
1.Tidak bisa miring saat setting afdruk
2.Untuk memproduksi dalam jumlah banyak cukup menyulitkan
b. Meja Frame Presisi
Meja frame presisi terbuat dari bahan alumunium dengan ukuran yang bermacam-macam.
Cara kerjanya adalah screen dijepit dengan frame yang terdapat kayu ragum atau screen lock atau noken cowok. dengan posisi screen sesuai letak area sablon. Kemudian kaos dimasukkan kepada papan kaos jadi yang terdapat noken cewek.
Noken cewek dan noken cowok ini berfungsi untuk mempresisikan antara papan kaos dan screen sablon, sehingga sablonan bisa pas / rapi
Kelebihan :
- Harga murah / ekonomis
- Memiliki tingkat presisi yang baik
- Tidak butuh tempat yang luas. Bisa menyablon di ruang yang sempit
- Menyetting screen menjadi lebih fleksibel dan mudah
- Bisa untuk menyablon kaos jadi maupun yang masih berbentuk potongan kain
- Bisa untuk sablon full body, hanya saja bergantung pada ukuran kaos ataupun papan sablon yang digunakan
Kekurangan :
- Ribet atau susah saat mengerjakan sablon dalam jumlah yang banyak. Karena setiap kali menggesut sablon, frame beserta screen harus diangkat dengan kedua tangan
- Harus mengencangkan banyak baut saat menyetting screen pada frame.
C. Meja Rell Panjang
Seperti namanya meja sablon ini memiliki bentuk seperti rell kereta api. Rangkanya terbuat dari besi dan memiliki pentokan / register meja rell. Juga terdapat papan atau palet untuk menggesut kain / kaos.
Pada meja rel dipasangi noken rel, sementara pada screen dipasangi L screen, mur, dan baut tanam / T. Tujuannya agar meja rel dan screen dapat lebih presisi dan tidak goyah.
Prinsip kerjanya hampir sama seperti meja banting, hanya saja nokennya yang berbeda.
Secara garis besar, Meja sablon ini dibedakan menjadi dua jenis :
- meja rel dengan papan utuh yang disusun memanjang / full print.
- meja rel dengan papan-papan kecil berukuran 40×60 cm yang disusun berderet.
1. Meja rel dengan papan-papan kecil 2. Meja rel dengan papan utuh / full print
Kelebihan :
- Meja rell papan utuh bisa untuk sablon full body
- Tingkat presisi lebih baik
- setting screen lebih mudah
- sekali proses penyablonan bisa langsung lusinan sampai puluhan kaos
Kekurangan :
- Biaya cenderung mahal untuk pembelian meja
- Membutuhkan tempat yang luas
D. Meja Catok
seperti yang bisa kita lihat pada gambar, meja ini memiliki rangka yang terbuat dari besi dan juga engsel catok sebagai penjepit screen yang dipasang pada meja.
Dengan adanya engsel catok sebagai penjepit screen ini maka apabila screen telah berada pada posisi yang diinginkan dan sudah dikencangkan maka screen tak akan bisa bergeser.
Screen akan bergerak naik turun atau buka tutup sesuai dengan posisi engsel.
Kelebihan :
- Tingkat presisi baik
- Tidak memerlukan tempat yang luas
- Setting screen fleksibel
- Dapat untuk menyablon full body
Kelemahan :
- Harga meja cenderung mahal
- Saat akan mencuci screen harus dilepas dahulu dari catok sehingga saat digunakan kembali membutuhkan setting ulang
- Hanya bisa digunakan untuk menyablon kain potongan bukan kaos jadi (berdasarkan data di lapangan)
E. Meja Rotary
Seperti namanya, meja ini memiliki sistem rotary / putaran. Di dalam meja ini terdapat tuas yang bisa berputar 360 derajat. Engsel pada screen dapat naik turun / buka tutup pada papan sablon.
Terdapat beberapa jenis meja rotary seperti 8×8, 6×6, 4×4, 4×1, dll.
Kelebihan :
- Praktis dalam penggunaannya
- Memiliki tingkat presisi yang baik
- Proses menyablon lebih nyaman
Kekurangan :
- Dibandingkan jenis meja sablon lainnya, harganya cenderung lebih mahal
- Umumnya untuk sablon tinta plastisol atau tinta yang tidak cepat kering
4. Papan Kaos Sablon
Alat sablon manual yang akan kita bahas selanjutnya adalah papan kaos.
Papan kaos ini memiliki fungsi sebagai alas kaos agar saat disablon, tinta tidak kabur dan gambar sesuai seperti desain.
Oleh karena itu papan kaos juga merupakan salah satu alat sablon manual yang wajib dimiliki.
5. Kertas Kalkir
Salah satu alat sablon manual yang wajib ada. Kertas kalkir ini berfungsi untuk menyetak desain yang akan dipindahkan ke dalam screen melalui proses afdruk. Sebenarnya kertas kalkir bisa digantikan kertas hvs yang mempunyai harga lebih murah. hanya saja dengan mengunakan kertas kalkir gambar desain bisa merekat lebih sempurna dan tampak jelas di screen.
6. Obat Afdruk
Alat sablon manual yang selanjutnya adalah obat afdruk. Salah satu obat afdruk memiliki merek Bremol Tex. Fungsi dari obat afdruk ini adalah untuk mencetak gambar pada screen sablon dengan proses photo kimia / photo emulsion dengan bantuan alat afruk neon panjang yang sudah kami terangkan sebelumnya.
7. Alat Afdruk Neon Panjang
Alat afdruk neon panjang memiliki fungsi untuk memanggang film yang sudah ditempelkan pada screen. Sebenarnya alat sablon manual ini digunakan untuk menggantikan cahaya matahari. Film sablon pada screen yang sudah dilapisi dengan obat afdruk akan bisa menghasilkan gambar yang baik, jika benar dalam proses memanggang film tersebut.
8. Alat Semprot Air
Alat penyemprot air ini berguna untuk menembak gambar film sablon yang sudah tercetak pada screen melalui proses afdruk.
9. Tinta-tinta Sablon
Jenis tinta sablon ada beberapa macam. Sesuai dengan kebutuhan dari konsumen itu sendiri. Ada jenis tinta rubber, tinta plastisol, tinta floil, tinta glow in the dark, dll. Untuk melihat penjelasan detail dari masing-masing jenis tinta sablon, anda bisa membaca di artikel kami yang lain dengan judul sablon kaos manual dan dtg.
Dari beberapa jenis tinta itu yang paling banyak digunakan adalah jenis tinta sablon rubber. Karena kebanyakan permintaan dari masyarakat adalah kaos dengan sablon rubber. Berikut adalah beberapa merk tinta sablon rubber yang paling banyak digunakan :
A. ANT Ink
Merek sablon ant ink ini dibagi menjadi tiga jenis :
1.Sport ink
Sport ink memiliki kelebihan pada kekuatan. Sehingga sangat cocok dipakai untuk menyablon baju olahraga, polo, jaket.
2. Fashion ink
Fashion ink memiliki kelebihan pada kelembutan. Cocok dipakai menyablon untuk pakaian wanita, underwear, baby wear.
3. Special Ink.
Special Ink adalah jenis tinta yang diproduksi untuk memberikan efek khusus pada sablon. Diantaranya adalah glitter, flock, high density, discharge, crack.
Di pasaran harga tinta ANT ink ini dibanderol 40 hingga 90 ribu per kilogramnya.
B. EPI Screen ink
Epi screen ink ini sangat cocok bagi anda yang menginginkan tinta pasta dengan budget minim.
Kelebihan dari tinta ini adalah mudah diadur dan tidak cepat kering karena tidak terlalu kaya unsur karet.
Hanya saja tinta merek ini memiliki kelemahan dalam hal ketahanan. Sehingga sablonan menjadi mudah retak dan luntur.
Tinta Epi screen ink ini dibanderol dengan harga 30 sampai 45 ribu rupiah setiap kilogramnya.
C. Furukawa
Dari namanya kita bisa mengetahui kalau tinta ini diimpor dari negara sakura, Jepang.
Kelebihan dari tinta furukawa ini memiliki hasil sablonan yang tipis dan bisa menutup permukaan dengan baik.
Merek furukawa ini hanya menyediakan dua jenis tinta yaitu rubber white dan rubber care. Hal ini sangat berbeda dengan merek lain yang menyediakan tiga jenis tinta meluputi white, opaque (netral), clear (transparan)
Tinta rubber white memiliki fungsi sebagai pencampur kenaikan warna / basewhite. Contohnya tinta hitam dicambur white akan menjadi abu-abu. Sementara tinta jenis care memiliki fungsi sebagai upper.
Di pasaran tinta merek furukawa ini dijual dengan harga 60 hingga 80 ribu per kilogramnya.
D. Quaret
Quaret adalah merek sablon legendaris di Indonesia.
Keunggulan merek sablon ini dibanding merek lainnya adalah tingkat soliditas warnanya. Seperti saat menyablon kaos hitam tidak perlu dicampur dulu dengan waterbase. Termasuk tinta berwarna kuning.
Tinta dengan merek quaret ini merupakan yang paling praktis digunakan untuk menyablon. Karena sudah disediakan tinta yang telah dicampur dengan warna masing-masing. Ada merah, biru, kuning, hijau.
Namun bagi anda yang ingin mencampur sendiri dengan bibit warna lain yang diinginkan anda bisa membeli Quaret TW yang masih bersetatus netral.
Di pasaran tinta sablon maerek Quaret ini dijual dengan kisaran harga 60-80 ribu per kilogramnya.
E. Matsui
Sama seperti furukawa, tinta merek matsui juga diimpor dari negeri matahari terbit, Jepang.
Inilah merek yang paling terkenal / umum diantara tukang sablon. Begitu terkenalnya sampai ada yang mengatakan bukanlah seorang tukang sablon kalau belum tahu merek matsui.
Kelebihan dari tinta sablon merek matsui ini adalah membuat sablon awet alias tahan lama karena sifatnya yang kuat dan tipis. Warnanya juga tetap kuat meski sudah dicuci beberapa kali.
Dengan kualitas hebat seperti itu, maka jangan kaget jika merek matsui ini dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal dari tinta rubber biasa. Setiap kilogramnya tinta rubber matsui dijual dengan harga 90-120 ribu.
10. Hair Dryer
Fungsi hair dryer sebenarnya tidak perlu diterangkan. Karena kami yakin anda juga sudah tahu. Sama seperti fungsinya untuk mengeringkan rambut, sebagai alat sablon manual hair dryer ini berfungsi mengeringkan tinta yang baru saja dicetak dari screen ke dalam kaos.
Kenapa harus segera dikeringkan? Agar tinta sablon tidak meluber kemana-mana yang pada akhirnya hanya akan membuat gambar sablon menjadi cacat.
11. Setrika Kaos
Apa fungsi setrika sebagai bagian dari alat sablon manual? Setrika kaos berfungsi untuk merekatkan sablon ke dalam kaos. Sebenarnya setrika ini menjadi alat penganti mesin press sablon. Kalau anda memiliki dana lebih tentu saja lebih baik menggunakan alat press daripada setrika.
12. Gelas & Batang Pengaduk
Gelas dan batang pengaduk juga menjadi alat yang penting dalam proses sablon manual. Fungsinya adalah untuk mencampur warna dengan tinta, mengaduk obat afdruk dan hal-hal serupa.
13. Soda Api dan Cairan Pembersih
Fungsi dari soda api dan cairan pembersih ini adalah untuk menghilangkan film / gambar di screen sablon. Saat proses sablon telah selesai, dan gambar desain telah diaplikasikan ke kaos, maka jika ingin mengganti desain film pada screen, membutuhkan soda api dan cairan pembersih lain.
Jadi bisa juga dikatakan soda api ini memiliki fungsi untuk menghapus film sablon afdruk yang melekat pada screen.
Nah… Itu dia beberapa alat sablon manual yang anda butuhkan untuk menyablon kaos. Dan jika anda ingin membeli alat-alat tersebut silahkan beli di jasa / toko penyedia alat-alat sablon.
Pengunjung juga mencari:
- alat sablon
- peralatan sablon